Analisa Omzet dan Keuangan dari Bisnis Franchise (Waralaba)

Bisnis Franchise (Waralaba) adalah salah satu bisnis yang cukup menjanjikan dan mempunyai potensi besar untuk meraup rupiah dalam waktu yang relatif singkat. Salah satu faktor yang menarik minat pebisnis untuk membeli franchise tertentu adalah sistemnya yang sudah teruji. Namun, kesuksesan bisnis ini tidak hanya terletak pada sistemnya saja, keseriusan dan usaha dalam mengelola Franchise (Waralaba) juga menentukan kesuksesan bisnis tersebut. Sebelum memulai bisnis ini, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu.

Salah satu aspek paling penting adalah analisa keuangan. Tidak bisa dipungkiri, bisnis Franchise (Waralaba) memang sangat menggiurkan. Fakta membuktikan bawa sistem bisnis ini mampu mencapai omzet sampai Rp 4,1 trilyun setiap bulan. Tidak tanggung-tanggun, jumlah tenaga kerja yang mampu ditampung oleh bisnis ini hampir mencapai angka 1 juta. Jumlah tersebut memang sangat fantastis untuk ukuran bisnis kecil dan menengah.

Apa reaksi Anda ketika pertama kali ditawari seseorang untuk berbisnis Franchise (Waralaba)  Apakah Anda tertarik dan segera membeli Franchise (Waralaba) tanpa perlu berpikir panjang karena sistemnya sudah terbukti? Kebiasaan ini seharusnya dihindari karena sistem teruji belum tentu mampu menjamin keuntungan besar setiap bulan. Jika Anda pebisnis sejati, Anda pasti akan melontarkan banyak pertanyaan dan menghitung seberapa besar keuntungan yang mungkin diraih dan apa saja risiko yang mungkin dihadapi nantinya.

Franchise (Waralaba) hampir tidak ada bedanya dengan perdagangan saham yang menjadikan indeks saham sebagai acuannya. Sebagai pemilik modal, Anda menanamkan modal Anda dalam jumlah sekian juta rupiah kepada perusahaan/bisnis tertentu. Selain itu, Anda juga harus siap menghadapi segala risiko kerugian atau keuntungan dari bisnis tersebut. Namun, bisnis Franchise (Waralaba) mempunyai resistensi pasar yang mungkin lebih besar daripada perdagangan saham.

Seperti apakah analisa keuangan untuk Franchise (Waralaba)  Sama sepertinya bisnis lainnya, analisa diterapkan untk memprediksi kinerja keuangan. Sebagai langkah awal, Anda bisa menggunakan BEP Analysis untuk membandingkan berapa lama waktu yang diperlukan untuk balik modal dengan besarnya laba dari sistem bisnis Franchise (Waralaba). Meskipun konsepnya hampir sama dengan perdagangan saham, perhitungan untuk Franchise (Waralaba) tidak serumit indeks saham. Perhitungan ini memang cukup sederhana dan tidak memerlukan kecerdasan matematis tingkat tinggi.

0 komentar:

Posting Komentar